Acara ini dihadiri lengkap oleh unsur Muspika, mulai dari Camat Cibungbulang Agung Surachman Ali, S.STP, MM, Kapolsek Cibungbulang Kompol Muhammad Heri Hermawan, jajaran Koramil dan Pori tiga desa peserta: Desa Dukuh, Desa Cijujung, dan Desa Situ Ilir, kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor - Jawa Barat 23/04/2025
Program Ini Dilaksanakan Suasana sejuk dan hijau di wisata Lembah Daun Gunung Menir, Desa Ciasihan, jadi latar pelaksanaan kegiatan Pengukuhan dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang dilaksanakan melalui Dana Desa.
Bertujuan Untuk Pelatihan staf RT, RW dan Linmas Bertujuan untuk Melatih para Rt/Rw beserta Linmas Desa dan BPD, Bertujuan Meningkatkan Peran serta Kinerja atau Tugas dan Tupoksinya Masing-masing Sekalian pemahaman terkait BPBD Keamanan ,
dalam Rangka acara ini sekaligus Kami memberikan pelatihan ini Bertujuan Agar Lebih
Memahami tatacara Penanggulangan Bencana seperti kejadian di tahun 2024 Lalu, Agar senantiasa Lebih Sigap siaga dalam penangulangan Bencana dan program Digitalisasi Yang saat Pemberian Narasumber Oleh Sukma dari
PT. sukma UMKM Digital Yang Memberikan Tatacara Pungsi Dan Manfaat Kegunaan Terkait Digitalisasi ,Dalaam suasana penuh semangat dan kebersamaan para peserta pelatihant Termasuk RT, RW, dan relawan desa dibekali berbagai materi tentang kesiapsiagaan bencana, simulasi penanggulangan, hingga strategi membangun sistem peringatan dini berbasis masyarakat.
Babinsa juga turut memberikan arahan khusus, menekankan peran penting RT dan RW dalam menjaga keamanan serta mendorong keterlibatan aktif warga dalam menciptakan lingkungan yang tangguh terhadap bencana.
“Desa tangguh bukan hanya soal alat dan pelatihan, tapi tentang bagaimana masyarakat saling jaga, saling peduli, dan siap siaga,” ujar salah satu narasumber dalam sesi diskusi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen edukatif, tetapi juga mempererat silaturahmi antar perangkat desa, aparat, dan masyarakat. Harapannya, semangat gotong-royong dan kesiapsiagaan bisa terus tumbuh dari desa untuk desa.
Dalaam suasana penuh semangat dan kebersamaanpeserta pelatihan—termasuk RT, RW, dan relawan desa—dibekali berbagai materi tentang kesiapsiagaan bencana, simulasi penanggulangan, hingga strategi membangun sistem peringatan dini berbasis masyarakat.
Babinsa juga turut memberikan arahan khusus, menekankan peran penting RT dan RW dalam menjaga keamanan serta mendorong keterlibatan aktif warga dalam menciptakan lingkungan yang tangguh terhadap bencana.
“Desa tangguh bukan hanya soal alat dan pelatihan, tapi tentang bagaimana masyarakat saling jaga, saling peduli, dan siap siaga,” ujar salah satu narasumber dalam sesi diskusi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen edukatif, tetapi juga mempererat silaturahmi antar perangkat desa, aparat, dan masyarakat. Harapannya, semangat gotong-royong dan kesiapsiagaan bisa terus tumbuh dari desa untuk desa.
Red: A.suharta
0Komentar