Mei 05, 2025
Bogor - Remaja putri, Siswi kelas 12 dari SMA Madania, Kabupaten Bogor, Kimiko Kirana Rely Agusta sukses sabet Beasiswa Garuda di University of Toronto, Kanada, jurusan Biochemistry (Bio Kimia). Ia merupakan salah satu siswi berprestasi yang sebelumnya telah menerima Letter of Acceptance (LoA) dari universitas di luar negeri yang lolos sebagai penerima beasiswa gelombang 1 tahun 2025 di University of Toronto Kanada.
“Jadi ada Guruku di Madania, Miss Dina ngasih info dan memberikan saran ke aku, katanya ada Beasiswa Garuda. Gelombang 1 itu dibuka tanggal 21 April di Hari Kartini kemarin dan tutupnya 23 April,” kata Kimiko kepada media online ini, pada Senin (5/5/2025).
Sebagai informasi, merujuk Times Universitas Toronto, Universitas Toronto menduduki peringkat ke-21 di dunia dalam pemeringkatan universitas dunia Higher Education 2025. Selain itu, di QS World University Rankings 2025, Universitas Toronto menduduki peringkat ke-25 dunia. Di Kanada, Universitas Toronto merupakan universitas terbaik, menduduki peringkat pertama.
Universitas Toronto diketahui juga merupakan universitas riset publik terkemuka di Toronto, Ontario, Kanada. Didirikan pada tahun 1827, universitas pertama di Kanada dan dikenal karena program risetnya.
Merasa sukacita, remaja putri kelahiran 6 Agustus 2007 ini melengkapi persyaratan yang diperlukan.
“Aku langsung fulfill semua persyaratan yang diminta sama Beasiswa Garuda dan pengumumannya itu tanggal 28 kemarin,” ujarnya.
Menurutnya, sejak penutupan pendataran Beasiswa dirinya jadi lebih sering memeriksa emal dan portal resmi University of Toronto.
“Jadi selama lima hari itu aku jujur aku agak gak nggak tenang. Sebentar-bentar cek email, tapi lama-lama, ya sudah lah. Apapun yang Tuhan berikan itu jalan terbaiknya. Kalau keterima berarti aku pantas, tapi kalau belum ya sudah berarti aku harus banyak belajar lagi,” ungkap Kimiko.
Ternyata yang diidamkan akhirnya terjawab. Pada 28 April lalu, ketika untuk terakhir kalinya dia memeriksa pengumuman beasiswa di laman resmi untuk Beasiswa Garuda, namanya terpampang jelas pada daftar siswa yang mendapatkan program belajar dengan 100 persen akomodasi itu.
SPONSOR
“Aku masukin bio aku, itu langsung gemeteran aku langsung ke Mami karena waktu itu Daddy lagi di luar. Aku bilang mau keterima disitu. Kita nangis bareng dan langsung hubungi Miss Dina . Nah dari situ Miss Dina baru share the good news ke guru-guru lainnya di SMA Madania,” ucapnya.
Sebelum diterima di University of Toronto, Kimi ternyata sudah diterima juga di dua universitas negeri papan atas di Indonesia. Namun, karena cita-citanya ingin jadi peneliti dan mimpinya ingin kuliah di luar negeri, putri pertama dari pasangan Ali Reza Agusta dan Lya Tirnawati Manurung akhirnya memilih Universitas Toronto.
“University of Toronto ini punya sesuatu yang aku butuhkan dan bisa men-support studi aku. Pertama, segala macam riset itu didukung penuh sama universitas-nya. Jadi, kalau aku mau mengadakan independent research nanti di tahun ketiga atau tahun keempat, itu bisa banget. Bisa diajuin dananya,” papar wanita yang memiliki hobi baca buku.
Ia juga mengemukakan alasannya menambatkan hatinya di Universitas Toronto. Kata Kimi, melalui Jurusan Bio Kimia, ia ingin memperbaiki kesehatan di Indonesia. Menurutnya, angka TBC yang masih tinggi merupakan sebuah hal yang harus segera diatasi.
“Menurutku, sekolah di luar negri dengan fasilitas yang baik, aku bisa memberikan sesuatu nantinya untuk Indonesia. Terutama aku masih sedih dengan angka TBC yang masih tinggi di Indonesia,” terang gadis berusia 17 tahun itu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa dirinya memang tertarik pada dunia kesehatan, farmasi, science.
"kalo misalnya aku lagi ga ada kegiatan gitu, aku lagi free, aku baca buku. Aku jujur banyak banget nih to be read list-nya,” paparnya.
Berbagai kegiatan sosial juga sudah banyak dilakukannya, mulai dari berbagi di panti jompo, hingga melakukan acara di tempat disabilitas yang ada di Bogor.
Kini, Kimiko sudah membuktikan bahwa dirinya bisa merubah pola piker dan gaya hidup malas gerak, apatis, mudah terbawa arus, ingin serba instan para generasi Z. Dia juga berharap sesama Gen Z bisa sukses. Ia juga ucapkan terimakasihnya kepada semua pihak termasuk kedua orangtuanya yang telah mendukung dalam proses menuju sekolah di University of Toronto. Ia juga sampaikan kiat kepada kaum muda.
“Mengatur waktu sebaik-baiknya sih yang pertama. Serta, kurangi waktu hangout dengan teman, juga main serta hindari bergosip. Ayo Gen Z jika ada kesempatan belajar di luar negeri, ambil. Jangan tunggu lagi. Walau terlihat ‘mengerikan’ tinggal di tempat baru dengan kebiasaan yang jauh berbeda antara Indonesia dan luar, jangan jadikan itu sebagai batasan melebarkan sayapmu,” tuntasnya. (Dipidi)
0Komentar