Perkara Kekerasan Bersama Yang Terjadi di Desa Wakpapapi Oknom" Terduga Pelaku Belum Ditahan, Kapolda Maluku Diminta Copot Kapolsek Babar Timur
Kepulauan Aru, Reporterdesa.com - Kepolisian Daerah Maluku, Polres Maluku Barat daya (MBD) Polsek babar Timur, sampai dengan saat ini juga belum ada tindaklanjuti Kasus Kekerasan atau penganiayaan bersama Terhadap Markus Mailuhu Alias Amo.

Markus Mailuhu Alias Amo adalah warga desa Ahnari dan Wakpapapi babar Timur, kecamatan babar Timur, kabupaten Maluku Barat daya ( MBD ) Markus diduga dianiaya oleh oknum - oknom di desa Wakpapapi yang berlagak Seperti Preman,   Diduga Dianiaya oleh Moses Entamoin, Semy Letlora, dan diduga didalamnya ada Winnetou Akse Alias Koko yang adalah salah satu Calon anggota DPRD kabupaten Maluku Barat daya ( MBD ) asal Partai Nasdem Dengan Nomor Urut 4 Dapil 3 babar damer.

Kasus Kekerasan atau penganiayaan bersama ini terjadi pada tanggal 17 Januari 2024, Markus dianiaya sampai babak belur sampai kedua matanya tidak bisa dibuka, dan korbanpun tidak bisa makan akibat kekerasan atau penganiayaan bersama yang dilakukan oleh Moses Entamoin dan Semy Letlora dan diduga Winnetou Akse Alias Koko juga terlibat dalam kasus tersebut. 

Kasus tersebut yang terjadi pada tanggal 17 Januari 2024 yang lalu, kemudian pada tanggal 21 Januari 2024, Alparis Malihu yang adalah Orang Tua dari korban Sudah Menerima Surat Tanda Terima laporan Polisi STTLP dari Polsek Kecamatan babar Timur, kasus kekerasan atau penganiayaan bersama ini berproses di Polsek Kecamatan babar Timur.

 Namun Sangat - sangat disayangkan, belum juga ada kepastian hukum yang dinantikan korban dan keluarga korban, kasus tersebut belum ditindaklanjuti oleh Pihak Polsek, Diduga kasus kekerasan atau penganiayaan bersama Terhadap Markus masih ditutupi di Meja kerja Perwira polisi dan Personel di Polsek Kecamatan Babar Timur, Kabupaten Maluku Barat daya MBD. 

Steven Malihu salah satu tokoh muda Asal Desa Wakpapapi Babar Timur, Kabupaten Maluku Barat daya MBD, Saya Steven Malihu Selaku Pimpinan Umum dan Pimpinan Redaksi Media Cetak dan Online Buser Maluku dan  kaka dari Markus, Mengecam kinerja tak profesional personel-personel Polsek Kecamatan babar Timur, Terkait Dengan kasus Kekerasan atau penganiayaan bersama yang sudah (2.dua bulan) lebih belum berinisiatif baik untuk menuntaskan kasus kekerasan atau penganiayaan bersama tersebut.

Kasus kekerasan atau penganiayaan bersama yang dilakukan oleh para terduga pelaku terhadap Ade saya Markus sehingga mengalami luka berat, dan wajah Ade saya bengkak - bengkak dan pada saat itu juga Ade saya muntah darah, sampai dengan saat inipun Ade saya Markus masih dirawat oleh bapak saya Alparis Malihu dan Ade - Ade  perempuan dan juga keluarga di desa Ahnari Babar Timur.

Dengan demikian kami keluarga korban meminta Intervensi Bapak Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Lotaria Latif S.H.M.Hum lewat Kapolres Maluku Barat Daya MBD untuk Segera mungkin dalam waktu dekat dapat mengurus kasus kekerasan atau penganiayaan bersama Terhadap Ade Saya Markus Mailuhu Alias Amo,  secara baik, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia,( NKRI )Tindak Tegas oknom-oknom pelaku dan tetapkan mereka Sebagai tersangka ( TSK ) dalam kasus Kekerasan atau penganiayaan bersama Terhadap Markus Mailuhu dan Segera Copot Kapolsek Babar Timur.( Steven)